Pura Tanah Lot, sebuah wisata yang terletak di pantai barat daya Pulau Bali, terus menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.
Dikenal karena lokasinya yang unik di atas sebuah batu besar di tepi laut, pura ini menawarkan pemandangan yang memukau, terutama saat matahari terbenam.
Melansir beragam sumber, Pura Tanah Lot didirikan pada abad ke-16 oleh seorang pendeta Hindu bernama Dang Hyang Nirartha.
Tanah Lot memiliki sejarah panjang sebagai tempat pemujaan dan penyebaran agama Hindu di Bali.
Dang Hyang Nirartha adalah sosok penting dalam sejarah keagamaan Bali, dikenal karena kontribusinya dalam memperkuat ajaran Hindu di pulau tersebut.
Tanah Lot merupakan salah satu dari tujuh pura laut yang membentuk rantai di sepanjang pantai barat Bali.
Pura ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa laut, tetapi juga dipercaya memiliki peran penting dalam melindungi pulau dari roh jahat.
Keberadaan pura-pura laut ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan antara masyarakat Bali dengan laut, yang dianggap sebagai sumber kehidupan dan kekuatan spiritual.
Keindahan alam, sejarah yang kaya, dan nuansa spiritual menjadikan Tanah Lot salah satu destinasi wisata paling ikonik di Bali. Pengunjung tidak hanya disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga kesempatan untuk merasakan kedamaian dan ketenangan spiritual di lokasi bersejarah ini.
Pemandangan matahari terbenam di Tanah Lot menjadi momen yang paling dinanti-nanti oleh wisatawan, menambah daya tarik tempat ini sebagai destinasi wisata utama di Bali.
Dengan pesonanya yang tak lekang oleh waktu, Tanah Lot terus menjadi saksi bisu sejarah, keindahan alam, dan spiritualitas yang membaur menjadi satu, menawarkan pengalaman unik bagi setiap pengunjung yang datang.
Pura Tanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.
Sumber: “https://www.batastimor.com/news/80513169955/pura-tanah-lot-ikon-wisata-bali-dengan-keindahan-alam-dan-sejarah-spiritual”